Jumat, 05 April 2013

Konsep Object Oriented Programming Plus Contoh

Nama : Yohanes Trihartanto
NIM : 11130059
Kelas : 11.7B.01
Kampus Nusa Mandiri

1. Pengertian Object Oriented Programming (OOP)
Object Oriented Programming (OOP) adalah suatu metode pemrograman yang berbasiskan pada objek, secara singkat pengertian dari OOP adalah koleksi objek yang saling berinteraksi dan saling memberikan informasi satu dengan yang lainnya.
Suatu program disebut dengan pemrograman berbasis obyek (OOP) karena terdapat :
– Encapsulation (pembungkusan)
• Variabel dan method dalam suatu obyek dibungkus agar terlindungi
• Untuk mengakses, variabel dan method yang sudah dibungkus tadi perlu interface
• Setelah variabel dan method dibungkus, hak akses terhadapnya bisa ditentukan.
• Konsep pembungkusan ini pada dasarnya merupakan perluasan dari tipe data struktur
– Inheritance (pewarisan)
• Sebuah class bisa mewariskan atribut dan method-nya ke class yang lain
• Class yang mewarisi disebut superclass
• Class yang diberi warisan disebut subclass
• Sebuah subclass bisa mewariskan atau berlaku sebagai superclass bagi class yang lain => disebut multilevel inheritance.
Keuntungan Penggunaan Pewarisan
• Subclass memiliki atribut dan method yang spesifik yang membedakannya dengan superclass, meskipun keduanya mirip (dalam hal kesamaan atribut dan method).
• Dengan demikian pada pembuatan subclass, programmer bisa menggunakan ulang source code dari superclass yang ada => ini yang disebut dengan istilah reuse.
• Class-class yang didefinisikan dengan atribut dan method yang bersifat umum yang berlaku baik pada superclass maupun subclass disebut dengan abstract class.
– Polymorphism (polimorfisme – perbedaan bentuk)
Polimorfisme artinya penyamaran dimana suatu bentuk dapat memiliki lebih dari satu bentuk.
2. Perbedaan Object Oriented Programming (OOP) dengan Procedural Programmming
1. Pemrograman Prosedural Fungsi dan data menjadi satu kesatuan yang disebut obyek sedangkan Pemrograman Prosedural Diselesaikan dalam bentuk prosedur atau fungsi
2.Pemrograman Prosedural Obyek-obyek dalam OOP bersifat aktif sedangkan Pemrograman Prosedural Program merupakan urut-urutan Instruksi
3. Pemrograman Prosedural Cara pandang : program bukan urut-urutan instruksi tapi diselesaikan oleh obyek-obyek yang bekerjasama untuk menyelesaikan masalah sedangkan Pemrograman Prosedural Program dipecah-pecah ke dalam sub
program yang lebih sederhana
4. Pemrograman Prosedural Fungsi dan prosedur digunakan untuk memanipulasi data
5. Pemrograman Prosedural Sedangkan data sendiri bersifat pasif
Kesimpulan Perbedaan antara prosedural dan OOP
• Prosedural : Fokus pada bagaimana cara komputer menangani masalah
• OOP : Fokus pada masalah yang ditangani dengan menggunakan komputer.
Dengan OOP, kita dapat mengimplementasikan objekt data yang tidak hanya memiliki ciri khas (attribut), melainkan juga memiliki metode untuk memanipulasi attribut tersebut. Singkatnya, OOP memiliki keunggulan dari konsep pemrograman terstruktur, selain itu juga memiliki kemampuan untuk mengimplementasikan objek dalam kehidupan nyata.
3. Pengertian class dalam OOP
Class adalah suatu frame yang merupakan definisi yang memuat data dan metod pengolah data. Class juga dapat diartikan sebagai tempat untuk membuat obyek. Di dalam class dideklarasikan variable dan method yang dimiliki oleh obyek. Proses pembuatan obyek dari sebuah class disebut dengan instantiation. Jadi obyek merupakan hasil instansiasi dari class. Obyek disebut juga dengan instance.
Class memiliki anggota yang disebut Anggota Class (class member).
Anggota Class terdiri dari :
1. atribut
2. method.
Tiap anggota class memiliki kontrol pengaksesan tersendiri, artinya apakah anggota tersebut dapat diakses dengan bebas (tipe public) atau hanya dapat diakses melalui sebuah interface.
Contoh pembuatan class:
class BilanganRasional
{
public :
void assign (int,int);
void cetak();
private :
int pembilang, penyebut;
};
Perhatikan contoh di atas. Untuk mendefinisikan sebuah kelas, dipakai kata kunci class, diikuti dengan pendeklarasian nama kelas tersebut. Fungsi assign() dan cetak() disebut member function (member fungsi). Sedangkan variabel pembilang dan penyebut disebut member data (member data atau member variabel). Disebut member karena kesemuanya merupakan anggota dari kelas BilanganRasional.
Perhatikan kata kunci Public dan Private. Member functions pada contoh di atas dideklarasikan sebagai fungsi global, sedangkan member data dideklarasikan sebagai lokal. Perbedaannya, member global dapat diakses dari luar kelas, sedangkan member lokal hanya dapat diakses dari kelas itu sendiri.
4. Apa itu object
Objek adalah sesuatu yang memiliki identitas (informasi tentang dirinya) dan tingkah laku (apa yang dapat dilakukan) contoh objek dalam dunia nyata adalah rumah, sepeda, motor, manusia, hewan dll. Identitas dari suatu objek adalah informasi tentang dirinnya sebagai contoh adalah objek Hewan memiliki indentas berupa nama, jenis, tangan, kaki, mata dll, tingkah laku dari objek hewan adalah berjalan, berlari, tidur dll.Dalam pemrograman identitas dapat dikatakan sebagai properties, sebagai contoh membuat program multimedia berupa share video, objeknya berupa video yang mempunyai identitas berupa nama video, size video, format file dan jenis video. Untuk tingkah laku disebut sebagai methode.
• Obyek diciptakan dengan perintah new.
• Misal akan diciptakan obyek baru dari class mobil dengan nama mobilku
• Maka perintah penciptaan obyek mobilku dari class Mobil :
Mobil mobilku = new Mobil();
5. Ciri-ciri object !
• Obyek memiliki status (state) dan tingkah laku (behavior).
• Status (state) disebut juga dengan atribut.
• Contoh obyek : obyek mobil
– Atribut : merek, warna, bahan bakar.
– Method : pindah persnelling, kecepatan bertambah, dll.
• Pada OOP : status disimpan dalam variabel, dan tingkah laku disimpan dalam method.


Contoh


Buat class dengan nama "binatang.java" seperti dibawah


Kedua buat class dengan nama "binatangberaksi.java"


Setelah file dirunning akan keluar tampilan




Selesai



Sumber 
http://lusiajah.wordpress.com/2009/05/26/object-oriented-programming-oop/

Nama : Yohanes Trihartanto
NIM : 11130059
Kelas : 11.7B.01
Kampus Nusa Mandiri


Sabtu, 28 Juli 2012

Menggunakan Select Case Di Javascript

Dijavascript tidak ada select case tetapi menggunakan Swich Case, penggunaanna hampir sama dengan menggunakan if di javascript. Berikut adalah skema dari switch case :

switch(x)
{
case 1:
  <tulis koding anda disini>
  break;
case 2:
  <tulis koding anda disini>
  break;
default:
   <tulis koding anda disini saat nilai tidak sesuai di 1 dan 2>
}

Bagaimana kejadiannya klo switch atas di jalankan? Bahasa sederhananya seperti ini. Pertama komputer akan merekam nilai x. Kemudian komputer berjalan di "case 1" artinya jika x= 1, maka komputer akan berjalan ke   <tulis koding anda disini> dan break digunakan agar tidak mengecek nilai 2. Jika nilai x adalah 3 berarti komputer akan melaksanakan koding dibawah "default".

Contoh Pertama

Bagaimana jadinya jika contoh swich dibawah dijalankan. new Date().getDay() adalah syntax untuk mendapatkan index dari hari dimulai dari minggu, artinya jika hari ini minggu maka nilai yang didapat adalah 0, jika hari ini senin maka nilai yang didapat adalah 1. begitu seterusnya sampai sabtu. Sekarang kita akan melanjutkan ke contoh ke dua dibawah.

var IndexHari=new Date().getDay();
switch (IndexHari)
{
case 0:
  alert("Anda tau sekarang hari Minggu");
  break;
case 1:
  alert("Anda tau sekarang hari Senin");
  break;
case 2:
  alert("Anda tau sekarang hari Selasa");
  break;
case 3:
  alert("Anda tau sekarang hari Rabu");
  break;
case 4:
  alert("Anda tau sekarang hari Kamis");
  break;
case 5:
  alert("Anda tau sekarang hari Jumat");
  break;
case 6:
  alert("Anda tau sekarang hari Sabtu");
  break;
}

Contoh Kedua (penggunaan default):
Pada contoh dibawah ini, bila hari ini bukan hari kerja(senin-jumat) maka akan keluar pesan "Hari ini bukan hari kerja". Karena index untuk hari minggu adalah 0 dan index hari sabtu adalah 6. 0 dan 6 tidak ada pada case yang dipasang. Oleh karena ini prosesor akan mengeksekusi "default".

var IndexHari=new Date().getDay();
switch (IndexHari)
{
case 1:
  alert("Anda tau sekarang hari Senin");
  break;
case 2:
  alert("Anda tau sekarang hari Selasa");
  break;
case 3:
  alert("Anda tau sekarang hari Rabu");
  break;
case 4:
  alert("Anda tau sekarang hari Kamis");
  break;
case 5:
  alert("Anda tau sekarang hari Jumat");
  break;
default :
 alert("Hari ini bukan hari kerja");
}

Contoh Ke Tiga
Sepertinya saya tidak perlu menerangkan lagi :D

var PilihanMobil='A';
document.write("Ini adalah mobil pilihan anda<br />");
switch (grade)
{
  case 'A':
     document.write("Toyota<br />");
     break;
  case 'B':
     document.write("BMW<br />");
     break;
  case 'C':
     document.write("Nissan<br />");
     break;
  default: 
     document.write("Pilihan tidak dikenali<br />")
}

Jumat, 20 Juli 2012

fungsi if di javascript


Dihalamamn ini kita akan belajar cara menggunakan if di javascript. Apabila teman-teman sudah terbiasa dengan baca pemprograman lain seperti PHP, VB, C++, java dll. Pasti ini akan jadi bagian yang sangat mudah. Tetapi klo belum tau bahasa yang saya sebut diatas jangan khawatir. Pasti semua orang bisa asal ada kemauan.

Sebelumya saya akan menerangkan sedikit tentang kegunaan if dijavascript. Seperti dikehidupan nyata kebutuhan dunia maya pasti akan dihadapkan oleh pilihan. Mungkin pilihannya 2 atau lebih. Misal jika hari ini hujan maka saya akan membawa payung. Udah paham??? semoga belum. hehehe

Struktur if adalah seperti ini

<script type=”text/javascript”>
if(kondisi){
eksekusi jika kondisi benar;
}else{
eksekusi jika kondisi tidak benar;
}
</script>

Sekarang kita langsung praktek ke javascript yang asli.



<html>
<head>

<script type="text/javascript">
var h=new Date();
var mingguan=new Array("Minggu","Senin","Selasa","Rabu","Kamis","Jumat","Sabtu");
document.write("Hari ini = " + mingguan[h.getDay()]);
var hari=h.getDay();
if (hari==0){
document.write("<br/>Selamat Hari Minggu");
}
</script>

</head>
<body>

</body>
</html>

Javascript dan pengenalan dasarnya


Kabayakan orang berpikir JavaScript itu adalah pengembangan dari bahasa program java. Dan ternyata kedua ini jauh berbeda baik secara konsep maupun desain. Javascript dibuat pertama kali oleh Netscape, sedangakan bahasa java di buat oleh perusahaan sun microsystems.

Javascript merupakan pemprograman untuk client side. Sehingga memungkinkan user memdapatkan pengalaman yang lebih interaktif saat mengunjungi sebuah website.

Apa yang dapat dilakukan oleh mahluk javascript?
-Javascript bisa menjadi alat pemprograman oleh desainer HTML. Sebenar bisa membuat HTML tidak dapat dikatakan sudah menjadi programmer, karena sekarang ini hampir semua orang bisa memasukan potongan javascript di sebuah page. Tetapi bukan berarti javascript sangat susah, dengan terus berlatih dan mencoba pasti bisa :D.
-Javascript dapat beraksi pada beberapa event. Javascript dapat tereksekusi bila ada suatu aktifitas. Contoh saat user melakukan registrasi di sebuah website dan mengetikan username, Javascript bisa langsung mengecek apakah username yang diinput sudah terdaftar atau belum.
-Validasi inputan form. Memungkinkan validasi terjadi di klien, ini akan mempercepat proses karena validasi tidak harus dilakukan di server.
-Dapat menditeksi browser apa yang digunakan user.
-javascript dapat membuat. Menyimpan dan mendapatkan kembali informasi di komputer pengunjung.

Apa itu javascript?
Bahasa yang didesain untuk membuat HTML bisa menjadi interaktif.
JS adalah scripting language.
Scripting language adalah bahasa pemprograman yang ringan.
Bahasa ini selalu menyatu pada halaman HTML.
JavaScript termasuk interpreted language. Artinya script yang tidak perlu di kompile.
Dan yang paling menyenangkan javascript ini 100% gratis, tapi bisa banyak mendatangkan uang. hehehehe


Brendan Eich adalah orang yang menemukan javascript
JavaScript mengunakan ECMAScript sebagai bahasa standard. ECMA-262 adalah standar resminya.